24 Jun 2015

Lilie Rasmana, Dua usulan anggaran prioritas 2016

Pada kesempatan pemaparan program anggaran tahun 2016, H Lilie Rasmana S.Ag, M.SI selaku Kepala Kantor kementerian Agama Kota Manado menyampaikan usulan anggaran untuk tahun  2016.  Usulan tersebut disampaikan pada kegiatan Koorodinasi pra penyusunan pagu anggaran tahun 2016 yang diselenggarakan oleh bidang perencanaan dan keuangan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Kamis, 25/06/15 bertempat di Aula MAN Model Manado.

Dihadapan Kepala Kantor Kementerian Agama provinsi sulut dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kota se- Provinsi Sulawesi Utara Rasmana sampaikan usulan tersebut dan mengharapkan bisa terealisasi di tahun 2016. Yang pertama, pengadaan tanah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sario, kedua pengadaan komputer di masing-masing KUA kecamatan se-kota Manado.

                “Tahun 2016 kemenag kota manado mengusulkan pengadaan tanah untuk kantor KUA sario terlebih dahulu, bukan berarti bangunannya tidak, tetapi karena tanah semakin lama semakin mahal, maka tanah nya dulu yang diprioritaskan, sementara untuk pengadaan computer diutamakan untuk KUA Kecamatan sebagai penunjang operasional dan system informasi nikah (SIMKAH), KUA selama ini memang sudah  memiliki computer , tetapi sebagian besar sudah tidak berfungsi atau sudah mengalami kerusakan berat terang Lilie Rasmana yang juga ketua Nahdatul Ulama Kota Manado”.(AR)

17 Jun 2015

Besok Umat Islam Mulai Berpuasa


Jakarta 1 Ramadhan 1436 hijriyah telah ditetapkan mulai Kamis besok (18/6). Itu artinya, umat Islam akan mulai berpuasa selama satu bulan sebagai pelaksanaan 
salah satu rukun Islam tersebut.

Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, penetapan awal Ramadhan dilakukan oleh Kementerian Agama RI melalui Sidang Penentuan (Itsbat) Awal Ramadhan 1436 H, di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Thamrin, Selasa (16/06) malam. Oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Din Syamsudin, sidang yang berlangsung sekitar 26 menit ini disebut sebagai sidang tercepat.
“Alhamdulillah, itsbat berlangsung dengan lancar dan cepat, bahkan tercepat,” katanya saat memberikan keterangan pers bersama Menag Lukman Hakim Saifuddin untuk menyampaikan hasil sidang itsbat.
Pantauan kontributor Pinmas di lapangan, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang penetapan awal Puasa Ramadhan 1436 H yang disepakati pada Kamis (18/06) ini bahkan hanya 13 menit 38 detik.
Sidang Itsbat ini dihadiri oleh utusan dari sejumlah lembaga, antara lain: DPR RI, MA, LAPAN, Planetarium, Ormas-ormas Islam, Boscha, Badan Informasi Geospasial, Pengadilan Agama, Polri, para rektor, Badan Hisab dan Rukyat, Staf Ahli Menag, para pejabat eselon I dan II Kementerian Agama. Hadir juga para duta besar dari beberapa negara sabahat, di antaranya: Pakistan, Aljazair, Yaman, Sudan, UEA, Irak, Palestina, Inggris, Saudi Arabia, Jordania, Iran, Brunei, Malaysia, Tunisia, Turki, Marokko, Mesir, Qatar, Somalia, Bosnia, Bangladesh, dan Syiria.
Dipimpin langsung oleh Menag LHS, sidang itsbat kali ini mengambil tema “Semangat Merintis Kebersamaan dalam Beribadah”. KH Din Syamsudin mengapresiasi langkah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang terus berupaya mencari persamaan persepsi di kalangan umat Islam terkait kriteria hilal. Menurut KH Din yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah, upaya untuk menyatukan persepsi ini harus terus dilakukan.
“Upaya penyatuan harus kita lakukan. Bagi umat Islam, mengawali dan mengakhiri puasa sangat kuat dengan dimensi peribadahan. Makanya upaya penyatuan harus terus diupayakan,” terang KH. Din Syamsudin saat memberikan keterangan pers usai mengikuti sidang penetapan (itsbat) awal Ramadlan 1436H/2015M, di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa (16/6) malam.
“Saya menghargai Menag yang sejak mendapat amanat sebagai menteri terus berupaya, bahkan berkunjung ke kantor ormas Islam untuk berupaya menyatukan persepsi terkait kriteria hilal,” tambahnya lagi.
Senada dengan KH Din Syamsudin, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Makruf Amin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Agama karena telah berhasil melakukan penyerasian perhitungan hisab.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kemenag yang sudah berhasil melakukan penyerasian perhitungan hisab. Sekarang ini sudah bersepakat sehingga posisi hilal sekarang sudah sama dari sudut hisab,” kata KH Makruf Amin pada kesempatan yang sama.
Ketetapan awal Ramadhan itu kemudian dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama RI. (www.kemenag.go.id)

16 Jun 2015

Lilie Rasmana, “PUASA” PNS Tetap Kerja Seperti Biasa

Dikesmpatan upacara 17-san 17/06/15 dihalaman Kantor Kementerian Agama Kota Manado, H. Lilie Rasmana, S.Ag, M.Si ingatkan tentang Jadwal jam kerja jajaran kantor kementerian Agama Kota Manado selama bulan suci Ramadhan 1436 H. beliau menyebutkan jam datang untuk hari senin sampai dengan kamis masuk jam 08:00 wita pulang 15:00 dan jumat masuk 08:00 wita pulang 15:30 wita. Jadwal ini kata Rasmana hanya berlaku khusus pegawai Muslim, yang non muslim jam kantornya seperti jam biasa.

Menurut Kemenag Sehubungan telah ditetapkannya Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mengenai penetapan Jam Kerja ASN, TNI dan POLRI pada Bulan Ramadhan, kemenag Manado akan menindaklanjuti dan nantinya akan di edarkan keseluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Manado.


Lebih lanjut Rasmana berharap, selama bulan Ramadhan ini selaku aparatur Negara kita tetap bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing, tetap memberikan pelayanan seperti biasa, meskipun kita sedang berpuasa sebagai bentuk kewajiban sebagai seorang Muslim terhadap Allah SWT, kita juga memiliki tanggung jawab terhadap negara sebagai PNS, dihadapan seluruh pegawai Kemenag Kota Manado saat arahan selaku pembina upacara. (AR)

Rasmana Bangga atas prestasi siswa siswi Madrasah

Setelah kurang lebih dua hari kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar oleh Bidang Pendis Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara di Madrasah Aliyah Negeri Manado sejak 14 hingga 16 juni lalu. H. Lilie Rasmana, S.Ag, M.Si selaku Kepala kantor Kementerian Agama Kota Manado sampaikan rasa bangganya atas prestasi yang telah di raih oleh putra-putri Madrasah kota Manado yang mendapatkan juara umum pada ajang tersebut.
Ungkapan ini disampaikan setelah diserahkannya trophy juara umum oleh Kepala seksi bidang pendidikan Islam Kemenag Kota Manado Dra. Selvia Asram, M.Pd diselah upacara tujuh belasan hari ini, 17/6/15 dihalamn Kantor Kementerian Agama Kota Manado yang dihadiri oleh seluruh karyawan/ti jajaran Kemenag Manado.

Kita patut bersyukur katanya, dari 40 cabang olahraga dan pentas seni yang dipertandingkan kota manado memperoleh 50% nya. Artinya kota Manado mendapatkan trophy lebih banyak dibandingkan dengan kemenag lain. Dia berharap prestasi ini akan terus dipertahankan, bahkan sampai ketingkat nasional yang akan diselenggarakan di Palembang Sumatra Selatan pada bulan Agustus mendatang. (AR) 

Jelang Ramadhan Kemenag Gelar Rukyatul Hilal

Kementerian Agama Kota Manado mengikuti rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh Pembimbing Syariah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan digelar untuk memastikan awal Ramadhan 1436 H, kegiatan dipusatkan di lantai tiga gedung MTC Manado pada Selasa, 16/06/15 pukul 16:00 wita.
                Hadir pada pelaksanaan Rukyatul hilal ini Jajaran Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten kota se Provinsi Sulawesi Utara, jajaran Pengadilan Tinggi Agama provinsi Sulawesi Utara, pemerintah, tokoh Agama, pimpinan organisasi masyarakat, organisasi Islam, pimpinan dan jajaran Majelis Ulama Sulawesi Utara, Pipinan Nahdatul Ulama Sulawesi Utara, Pimpinan Muhammadiyah Sulawesi Utara, dan lembaga terkait lainya seperti BMKG dan civitas akademik IAIN Manado.
                Tim ahli hisab dan rukyat Kementerian Agama provinsi Sulawesi utara pada kesempatan itu disampaikan oleh Abdullah Albuchari, Sag,M.Ag, beliau memaparkan hasil yang diperoleh dari sisi hisab (perhitungan) dia menjelaskan, ijtima akhir bulan Sya’ban 1436 H terjadi pada hari ini selasa 16 juni 2015 miladia bertepatan dengan 29 sya’ban 1436 H jatuh pada pukul 22 lewat 7 menit 53,68 detik wita atau bertepatan dengan 14:07:53,68 menit.
Lebih lanjut Buchari menjelaskan, posisi matahari dan hilal pada saat ijtima tanggal 16 juni 2015, jarak hilal dengan matahari adalah 5 derajat 3 menit 9,22 detik, hilal dan matahari berada dibelahan utara katulistiwa dan hilal berposisi miring ke selatan matahari dan arah utara, selisih saat ijtima dengan terbenamnya matahari adalah 4 jam 19 menit 52,41 detik. Tinggi hakiki hilal (bulan)  adalah min 3 derajat 10 menit 34,91 detik di bawah ufuk hakiki. Matahari terbenam nanti pada pukul 17:46 menit 46 detik wita, dan terbenam matahari adalah pukul 17 lewat 35 menit 18,94 detik hampir 5 menit lebih dahulu dari pada menjelang terbenam matahari.  Jarak terbenam matahari dan bulan dalam posisi segi tiga adalah 0 derjat 12 menit 42,33 detik, arah matahari adalah 23 derajat 22 menit 43,41 detik dari  barat menuju utara, kemudian arah bulan adalah 18 derajat 19 menit 34,19 detik dari barat ke utara, sehingga azimut matahari yang akan terjadi pada saat matahari terbenam nanti adalah 293 derajat 22 menit 43,4 detik diukur dari arah utara, sedangkan azimuth bulan adalah 288 derajat 19 menit 34,04 detik diukur dari arah utara.   
Senda dengan itu Drs. H. Muhammad Rusdi Musanif menambahkan terkait metode Ruyatul hilal, Beliau menjelaskan bahwa ada sedikit perbedaan perhitungan khususnya pada terbenamnya matahari, hal itu dikarenakan pada perbedaan data yang digunakan menurut Rusdi. namun hal ini menurut beliau harus tetap diterima kerana kita menganut system hisab dan rukyat, sehingga hasil hisab dan rukyat yang kita lakukan menurut beliau tetap akan di laporkan ke kementerian Agama pusat sebagai bahan pertimbangan pada sidang isbat nanti tegas Musanif.
Pada kesempatan seambutan H. Muhtar Bonde selaku Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, menyampaikan, kegiatan hisab dan rukyat ini adalah upaya untuk menghasilkan penentuan akhir bulan sya’ban dan 1 Ramadhan 1436 H. metode hisab merupakan formulasi matamatis dan astronomis yang berfungsi untuk menentukan dimulainya awal bulan hijriyah,  sementara metode rukyat adalah metode yang bersumber dari adanya aktifitas mengamati baik dengan menggunakan mata langsung maupun dengan alat bantu. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa perbedaan dalam hal perhitungan memang sering terjadi bahkan di Negara lain ungkapnya.
Menurut beliau memang perbedaan ini terkadang menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat, dan umumnya terjadi pada saat penetuan awal Ramadhan saja, terbukti pada peringatan hari-hari besar Islam lainnya masyarakat lebih cenderung Samina Watanah kata dia.
Lebih jauh Bonde menegaskan bahwa perbedaan dari metode ini tidak selamnya menimbulkan perbedaan dalam mengawali 1 Ramadhan atau 1 syawal, sebab pada kesimpulannya kata dia, jika ahli hisab sepakat hilal berada dibawah ufuk, maka tidak pernah ada orang yang melaporkan bahwa hilal berhasil di rukyat.  Artinya dalam keadaan hilal di bawah ufuk kalangan hisab dan kalangan rukyat selalu sepakat dalam memulai puasa ataupun berhari raya, sebaliknya jika hasil hisab sepakat hilal telah di atas ufuk , maka hamper semua dilaporkan bahwa hilal berasil di rukyat, artinya bahwa hisab selalu sama dengan rukyat. Beliau hanya mengingatkan bahwa umat islam saat ini sangat menaruh perhatian pada hasil keputusan hari ini tegasnya.

                Pada akhir sambutannya Plh Kemenag sulut ini, menyampaikan hasil hisab dan rukyat yang di laksanakan pada 16 juni 2015 pukul 16:30 wita tadi dengan keputusan bahwa posisi hilal untuk wilayah Manado berada dibawah ufuk dan itu juga terjadi dihapir seluruh wilayah dan daerah di Indonesia, sehingga bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari, kemungkinan besar sidang isbat nanti akan menetapkan awal puasa Ramadhan 1436 H, pada hari kamis tanggal 18 Juni 2015, dan hasil hisab rukyat kali ini akan dilaporkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan pertimbangan sidang Isbat penentuan awal 1 Ramadhan 1436H.// (AR)

13 Jun 2015

Kemenag Manado utus pesrta pada Ajang Kompetisi Siswa Madrasah

Sebanyak lima puluh peserta yang tersaring dari siswa-siswi Madrasah se-Kota Manado mengikuti kegiatan mewakili utusan Kemenag Kota Manado pada ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Mandrasah (AKSIOMA) tingkat provinsi Sulawesi Utara  hari ini 14/06/15 bertempat di Madrasah Aliyah Negeri Manado.
Melalui Kepala Seksi Bidang Pendidikan Islam dan Madrasah Kementerian Agama Kota Manado Dra. Selvia Asram, M.Pd, ketika dikonfirmasi pada saat setelah pembukaan kegiatan tersebut, bahwa ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat provinsi ahun 2015 ini merupakan salah satu kegiatan yang digelar setiap tahun untuk mempersiapkan dan menjaring siswa-siswa pada ajang tingkat Nasional dimana semua berkesempatan dan memiliki peluang yang sama untuk menunjukan minat dan bakatnya, meskipun demikian beliau tetap berharap utusan madrasah kota Manado tetap harus bekerja keras berusaha agar mendapat prestasi terbaik pada ajang tingkat provinsi ini.
Dalam sambutannya H. Mohtar Bonde selaku Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan bahwa kompetisi ini sebagai ajang silaturrhami dan memfasilitasi upaya pemerintah dalam bidang seni dan olahraga untuk memberikan pelayanan sesuai dengan minat dan bakat serta kemampuan siswa-siswi pada Madrasah di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan dilaksanakan secara terpisah sesuai dengan cabang yang dilombakan, menurut  panitia pelaksana ketika dikonformasi kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kementerian Agama Kabupaten Kota provinsi Sulawesi Utara dan diperkirakan kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari kedepan..(AR)

9 Jun 2015

Kemenag Manado Fasilitasi Forum komunikasi tokoh Agama Islam Kota Manado


Kemenag Manado// Seksi penyelenggara Syariah Kementerian Agama Kota Manado menjadi fasilitator pada kegiatan bimbingan Syariah yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara Selasa, 9/6/15 . Kegiatan di laksanakan di Asrama Haji Provinsi Sulawesi Utara.
                Kegiatan yang bertemakan Isu  aktual Syariah dengan sub tema penangan faham aliran dan gerakan radikalisem Agama, Implemanetasi Riba dalam masyarakat dan falaqiyah ini dihadiri oleh 80 peserta terdiri dari Pejabat dan jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Manado,  Kepala Kantor Urusan Agama Se Kota Manado, perwakilan Ormas, tokoh Agama Mahasiswa penyuluh agama se kota Manado.
                Irwan Musa, SE, M.Si selaku Sub Bagian  Umum  dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor  Kementerian Agama Kota Manado menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menyebutkan bahwa kegiatan ini harus terus di laksanakan khususnya di kota Manado. Kedepan lanjut Irwan, pesertanya harus lebih bertambah, sebab forum seperti ini bisa memberikan pencerdasan sebagai bekal dalam menjawab pertannyaan dan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat ungkapnya.
                Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Bimbingan Syariah Kanwil Provinsi Sulut H. Mohtar Bonde selaku Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara. Pada kesemptan tersebut beliau menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulut dikarenakan sedang mengikuti pendidikan Diklat PIM II di Makassar. Kegiatan ini unagkap Mohtar Bonde akan menghadirkan narasumber yang berkompten dalam bidang keilmuannyanya, seperti KH. Mashar Kinontoa, S.Ag, yang akan memberikan materi tentang Implementasi Riba dalam masyarakat, Drs H. Moh. Rusdi Musanif dalam bidang Falaqiyah.  

Mohtar berharap forum yang diselenggarakan ini nantinya akan bersinergi dengan masyarakat di kota Manado dalam memberikan pemahaman kepada mereka yang belum mengerti, yang dengan mudah terpengaruh oleh  ajaran menyimpang yang sengaja merusak akidah umat. Ini tugas kita semua, umat butuh pencerahan dan perlu diluruskan agar tidak menyimpang tegasnya. (AR)












INFORMASI PUBLIK

INFORMASI PENTING

GALERI